URBANISASI DALAM ASPEK PSIKOLOGI


PSIKOLOGI

Nama                      : Reza Fathurrahman

NPM                       : 56418052

Kelas                       : 1IA21

Materi                     : PSIKOLOGI

Mata Kuliah            : Ilmu Sosial Dasar #




UNIVERSITAS GUNADARMA
2018




Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan “MAKALAH Ilmu Sosial Dasar”yang berjudul “PSIKOLOGI”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengatahuan.

            Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

DAFTAR ISI

      HALAMAN JUDUL
       KATA PENGANTAR
       DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1          Latar balakang
1.2          Rumusan masalah
1.3          Tujuan dan manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Lingkungan PSIKOLOGI
2.2    Menjelaskan Sikap/Sifat pada penduduk yang benar.
2.3    Mengetahui mana dampak positif dan dampak negatif penduduk.
BAB III PENUTUP  
3.1           KESIMPULAN
3.2           SARAN       

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.
      PSIKOLOGI dalam lingkungan adalah salah satu sikap/sifat dalam lingkungan yang sudah menjadi kebiasaaan didalam penduduk masing-masing kita tahu ada berbagai sikap pada lingkungan masing-masing pada wilayah yang sudah kita tempati.
Hal itu lah yang membuat bagaimana kita dapat melihat ruang lingkup dalam kehidupan sehari-hari(Rumah),dengan cara sikap pergaulan,kebersihan,penerapan/peraturan yang sudah di terapkan pada peraturan penduduk-penduduk tersebut.
Psikologi lingkungan berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi tanamanhewan, objek material, dan manusia. Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan ketegangan lingkungan , misalnya, keadaan ruangan yang akan memicu kejiwaan seseorang, suhu, suasana dan sifat cahaya. Jadi pengaruh lingkungan terhadap kejiwaan seseorang dapat bersifat internal, eksternal, dan transendental.
Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang mempengaruhi sikap dan mental manusia. Apabila kebudayaan dan kearifan lokal kita pahami sebagai perjuangan manusia untuk mempertinggi kualitas hidupnya, maka mawas diri akan menjadi inti pokok dari pelajaran psikologi lingkungan.
Sehingga dalam hal ini, saya mencoba mengangkat permasalahan yang ada pada psikologi yang sudah saya ketahui di dalam lingkungan saya sendiri.

1.2  Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang diatas, dapat saya simpulkan beberapa rumusan masalah antara lain adalah:
1.    Apakah Sikap/Sifat pada Penduduk dapat diubah?
2.    Apa Faktor-faktor Yang dapat terjadinya kerusakan pada penduduk setempat?
3.    Bagaimana cara menjauhi dari sikap-sikap para penduduk yang membawa dampak negatif?

1.3  Tujuan Dan Manfaat
1.    Mempelajari Sikap/Sifat pada penduduk yang benar.
2.    Menjelaskan cara-cara penduduk agar tidak terjadi kerusakan pada lingkungan.
3.    Mengetahui mana dampak positif dan dampak negatif bagi kita.
Manfaat dari penyusunan makalah ini antara lain:
1.    Mengetahui agar menjadi penduduk yang benar
2.    Mempunyai dasar cara-cara yang baik dalam kehidupan sehari-hari
3.    Membantu untuk mengetahui mana dampak positif dan dampak negatif pada lingkungan.


  BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan PSIKOLOGI
    Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam. Ruang lingkup Psikologi lingkungan tidak hanya member perhatian terhadap manusia, tempat serta perilaku dan penglaman manusia dalam hubungannya dengan setting fisik namun juga membahas rancangan(desain), organisasi dan pemaknaan, ataupun hal-hal yang lebih spesifik seperti ruang-ruang, bangunan-bangunan, ketetanggaan, rumah sakit danruang-ruangnya, perumahan, serta seting-seting pada lingkup yang bervariasi lainnya.

     Psikologi pada lingkungan juga sangat membawa sikap/sifat yang dimana akan menjadikan masyarakatnya menjadi saling bergotong royong akan sesamanya hal ini dapat dilakukan dengan cara perilaku yang sudah saya dapatkan pada lingkungan saya sendiri dimana masyarakat sekitar saya dapat saling membantu antara satu sama lain mereka juga akan mengadakan rapat atau bermusyawarah untuk mengambil suatu keputusan dengan secara bersama-sama.

2.2  Menjelaskan Sikap/Sifat pada penduduk yang benar.
    Sikap/Sifat yang sudah saya dapatkan pada lingkungan saya adalah bagaimana masyarakat setempat banyak yang mempunyai sikap dengan aktif secara bermusyawarah dan ada juga masyarakat yang tidak aktif dalam bermusyawarah,akibat dari hal tersebut tidak dapat mengetahui suatu informasi dan tidak dapat bergabung dalam lingkungan masyarakat ditempat yang sudah dia tempati.

     Sebagai Masyarakat seharusnya mempunyai sifat yang aktif dalam sebuah rapat/bermusyawarah,begitu juga untuk kaum generasi muda yang seharusnya bisa meneruskan dan dapat menjalankan agar selalu menjadi lingkungan yang aman,tentram,dan sangat aman untuk itu untuk kaum generasi muda sudah mempunyai inisiatif untuk merancang suatu lomba,acara,dan sesuatu yang lainnya.

2.3    Mengetahui mana dampak positif dan dampak negatif penduduk.
   Dalam suatu sikap psikologi lingkungan ada banyak sekali ajakan yang mengakibatkan dampak negatif ada juga ajakan dampak positif bagi masyarakatnya,yang sudah saya dapatkan dilingkungan saya yaitu dampak positif dari lingkungan saya,dampak positif bagi masyarakat di lingkungan saya adalah dengan RT sudah mengajak berpikir kedepan seperti berencana membuat palang di setiap gang perumahan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,dan juga memperbaiki sebuah jalanan yang rusak agar tidak terjadi banjir,mempunyai ajakan positif bagi lingkungan setempat agar tidak buang sampah sembarangan atau tiddak membuang sampah pada selokan.
 
    Ada juga dampak negatif yang saya dapatkan pada lingkungan saya,yang saya dapatkan adalah dampak negatif untuk generasi muda,seperti saat malam-malam banyak sekali masyarakat lingkungan luar yang mengajak untuk bermain sampai tengah malam,maka dari situlah penjaga perumahan saya(satpam)selalu menegur orang tersebut untuk tidak pulang terlalu malam,Karena dapat membahayakan dirinya sendiri maka dari ajakan teman-temannya tersebut haruslah dibatasi agar tidak terjadi dampak ajakan negatif pada dirinya dan khususnya generasi-generasi muda yang ada di lingkungan perumahan.

 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Psikologi lingkungan berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi tanamanhewan, objek material, dan manusia. Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan ketegangan lingkungan , misalnya, keadaan ruangan yang akan memicu kejiwaan seseorang, suhu, suasana dan sifat cahaya. Jadi pengaruh lingkungan terhadap kejiwaan seseorang dapat bersifat internal, eksternal, dan transendental.
Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang mempengaruhi sikap dan mental manusia. Apabila kebudayaan dan kearifan lokal kita pahami sebagai perjuangan manusia untuk mempertinggi kualitas hidupnya, maka mawas diri akan menjadi inti pokok dari pelajaran psikologi lingkungan.
Ruang lingkup psikologi lingkungan tidak hanya member perhatian terhadap manusia, tempat serta perilaku dan pengalaman manusia dalam hubungannya dengan setting fisik namun juga membahas rancangan (desain), organisasi dan pemaknaan, ataupun hal-hal yang lebih spesifik seperti ruang-ruang, bangunan-bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruang-ruangnya, perumahan, serta seting-seting pada lingkup yang bervariasi lainnya. Sosiologi Lingkungan merupakan cabang ilmu yang amat dekat dengan psikologi Lingkungan. Dan terdapat jenis-jenis lingkungan dalam psikologi social yang juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan, diantaranya adalah:
·         Lingkungana alamiah, seperti: lautan, hutah dan sebagainya
·         Lingkungan buatan/binaan, seperti: jalan raya, perumahan dan sebagainya
·         Lingkungan social
·         Lingkungan yang dimodifikasi
·         Lingkungan yang menjadikan suatu kebiasaan


3.2 Saran
Menurut saya setiap lingkuan itu terdapat banyak sekali Sikap/Sifat Psikologi yang sangat berbeda,akan tetapi jika kita mempunyai suatu komitmen pada diri sendiri kita dapat terhindar dari suatu psikologi yang menyebabkan negatif pada diri sendiri.Maka dari itu dalam Lingkungan perumahan sekitar haruslah saling bermusyawarah dan membahas hal-hal yang penting untuk lingkungan perumahan kedepannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quantum Entanglement dan Bell's Theorem

BORLAN DELPHI

WINDOWS DAN LINUX VIRTUAL MACHINE